Hanya sebuah selftalk yang sering muncul,
Yang juga membantuku untuk terus didalam track yang benar...
SAMPAI KAPAN?
Disaat aku dipercayakan untuk tampil sharing didepan, aku tau aku sangat malu dan tidak berani untuk melakukannya......
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku mau terus bersembunyi dalam cangkangku?
Disaat aku tenggelam dalam kegalauan dan rasanya enggan untuk beranjak dari duka itu...
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku membiarkan diriku tenggelam didalam duka?
Disaat aku tersakiti dan rasanya lelah untuk mengampuni, dan rasanya aku tidak mau mengampuni lagi.........
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku hidup dalam dengki yang memahitkan hidupku?
Disaat aku terluka dan ingin terus membalas kembali dengan luka terhadap orang yang melukaiku....
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan hidup dalam siklus kebodohan seperti ini?
Disaat aku merasa apa pun yang kukerjakan hanyalah kegagalan dan kesia-siaan....
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku hidup dalam gelapnya rasa kecewa?
Disaat seseorang berbicara buruk dibelakangku, dan hatiku pilu tidak menerimanya...
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku terus peduli dengan opini orang lain tentang diriku?
Disaat hatiku bangga akan pembenaran-pembenaran yang kudengar atas segala lakuku....
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku hanya membiarkan telingaku mendengar pujian bukan teguran?
Disaat aku mengharap-harap kembali apa yang telah kuberikan bagi orang lain....
Tapi aku katakan pada diriku, Sampai kapan aku terus membiarkan pamrih menginjak ketulusan?
Sampai kapan aku mau terus hidup didalam hidup yang remeh dan dangkal?
Sampai kapan pikiranku terus tersita pada cara pikir didalam kotak dunia ini?
Sampai kapan aku membiarkan hatiku pahit dan mudah mendengki?
Sampai kapan aku menolak untuk bangkit dan dipulihkan?
Sampai kapan aku menikmati sakitnya luka ini?
SAMPAI KAPAN?
Karena aku percaya, bahwa segala sesuatu ada masanya, aku pun harus tau, kapan aku harus bangkit, kapan aku boleh berduka, kapan aku harus tersenyum, kapan aku boleh menangis...
Segala sesuatu ada masanya..