Book Review
buku ini adalah buku terlama yang dikelarin bacanya olehku XD
karena sesungguhnya butuh niat dan komitmen untuk membaca sebuah buku, makanya sebelum membaca.
I sarankan untuk ciptakan komitmennya terlebih dahulu, "kalau saya sudah membaca awalnya, saya akan membaca sampai akhir".
LOL
ngebaca buku aja butuh komitmen kan?
.....
....
...
..
.
Aku gak akan tulis dengan lengkap per bab apa yang ditulis dibuku ini, kalau kayak gitu bukan review namanya, tapi I akan ambil beberapa bagian yang menurutku kalian harus tahu dan siapa tau ini akan menarik hati kalian untuk membeli buku ini, dan membacanya HAHA
Percayalah I gak buka toko buku,atau jualan buku haha. Jadi ini hanya sekedar ingin sharing aja buku-buku yang I pernah baca dan menurutku bisa bermanfaat juga buat kalian yang suka membaca :)
So.....
The end of me, ternyata buku seri lanjutan dari judul "not a fan" aku sendiri baru tau, jadi belum bc buku not a fannya :( next akan jadi list buku yang dibeli sih HAHA.
Dari judulnya aja sebenarnya udah berat sih cyinnn.. Akhir dari ke-Aku an. It means "there is no more ME". Or Bahasa kejamnya, I'm dead. Haha.
Dibuku ini, kyle idleman membawa cerita dan kisah-kisah yang sangat related sama kehidupan jaman sekarang, so buat anak muda di era ini, I rasa sangat relevan lah ya..
The end of me , banyak menjungkir balikkan cara pikir yang masih sering salah diantara kita (ga mau sendirian, jadi bilangnya kita ya XD ), Contohnya apa?
Dia ada bahas melalui firman tentang kotbah dibukit, yang kalau kita baca. Kok, berbahagianya aneh ya? Kok Yesus ngmgnya gitu ya?
Sesuatu yang buat kita di era ini, rasanya aneh kalau kita berbahagia dikondisi kita lagi berdukacita, tapi Tuhan bilang "berbahagialah" (baca : Matius 5 - Kotbah Dibukit)
Nah. Di the end of me ini di bagikan persepsinya.
Oiya, sebelum memulai membaca buku ini. I kasih tips dimana supaya kalian membaca tanpa miss sesuatu.
" Jangan membaca dengan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan atau menambah list bacaan buku, tapi bacalah dengan hati yang ingin belajar dari sebuah buku tsb."
Karena jujur, aku banyak takes time yang agak lama buat kelarin ini, karena sembari merenungkan dan menyelidiki, bagaimana aku diposisi di cerita yang ada dibuku tsb.
Bagian yang paling aku suka dari buku ini adalah bagaimana kyle idleman, membuat kita pembacanya memahami sedikit pikiran Allah, Idenya Allah melalui "dukacita", "penderitaan", "kesesakkan", "terjepit",
hal-hal yang kita pikir itu seperti kutukan, dan mimpi buruk dulunya, kita akan bisa katakan " I count it all joy".
Saat baca buku ini pun, sebenarnya kondisiku sedang mengalami banyak tekanan dan masalah. Berasa kenapa yang terjadi seperti mimpi buruk yang bertambah buruk tiap harinya, tapi seiringnya waktu sembari bc ini, aku belajar melihat sisi lainnya,dan aku bisa katakan saat situasi demikian yang masih berlangsung, "Aku ini dikasihi, aku menghitung segala dukacitaku sebagai sukacita". Dan yang tadinya aku hanya bisa melihat langit yang gelap gulita, Perlahan mataku melihat ada banyak bintang seperti pemandangan milky way XD
Berikut sedikit cuplikan dari buku the end of me :
Berdukacita supaya berbahagia, Hal. 48-49.
........
........................
........
Dick dan Elizabeth merupakan pasangan yang berbahagia, namun tiba-tiba diketahui bahwa istrinya mendapat tamu yang tak diundang, sebuah penyakit yang akan membuat keduanya mengalami hal yang sangat sulit kedepannya,tapi yang mereka tidak tahu bahwa mereka pula akan mengenal Yesus lebih dalam dari yang mereka kenal saat itu. Mereka berdua mendengar banyak mujizat terjadi terhadap orang-orang yang berharap kepada Allah, mereka pun dengan giat berdoa,keluarga mereka berdoa, gereja mereka berdoa. Dan kalau Allah tidak mengerjakan mukjizat atas mereka, apa alasan-Nya?
Pertanyaan itu sendiri adalah sebuah bentuk penderitaan. Tapi, ada sesuatu yang lain yang harus mereka akui. Sebuah kemungkinan yang tidak pernah mereka pertimbangkan sebelumnya. Mungkin sesuatu yang tidak dikerjakan atas mereka, tetapi sesuatu yang sedang dikerjakan bagi mereka.
Betapa itu adalah pemikiran yang mengejutkan, asing dan tak terduga.
Suatu hari, Elizabeth bertanya kepada suaminya, "Apakah benar-benar harus melalui cara ini untuk Allah mengajarku bahwa jiwaku lebih berharga bagi Allah daripada tubuhku?"
Dick Bertanya kepada Allah, "Apakah ini adalah harga untuk mengajarku tentang belas kasih?"
Mereka menangkap wawasan, hikmat, dan moment AHA yang tidak pernah mereka sangka.
Mereka telah berdoa supaya terjadi perubahan disisi luar. Allah lebih peduli tentang perubahan di sisi dalam.
Saat bencana datang, kita tidak bisa melihat apa pun yang lebih besar daripada apa yang telah hilang dari kita. Tapi kebenarannya adalah, Allah lebih dari cukup untuk memenuhi ruang kosong yang ditinggalkan itu. Kita mulai melihat bahwa Allah tidak sekedar mengisi ruang yang kosong itu, tetapi juga urang-ruang kosong lain yang tidak pernah kita sadari ada sebelumnya.
.......
....
God Bless! ^^