Blogger templates

Tuesday, November 22, 2016

Book Review : I Kissed Dating Goodbye


Hy, guys!
Hari Sabtu kemarin aku akhirnya menyelesaikan bacaanku yang telah sekian lama aku baca >.< 
Harusnya buku ini bisa selesai dibaca dalam waktu yang tidak begitu lama :/ 
Tapi karena bukunya bahasa inggris, aku perlu konsentrasi extra saat membacanya :P

Ini diaa....
Tarararaaaaaaa!!!!

 

I Kissed Dating Goodbye ditulis oleh Joshua Haris yang adalah seorang pastor di Covenant Life Church. Dia menulis banyak buku seperti Boy Meets Girl, Dug Down Deep, dll.
Anyway, ternyata buku yang aku baca sebelumnya (Passion and Purity) disebutkan dibuku ini loh. Ternyata Joshua Haris pun membaca buku karangan Elisabeth Elliot ini :P

Oh iya, ada disebutkan pula nama Eric dan Leslie disini >.< 
Sepertinya mereka berbagian dalam pelayanan yang sama.

Untuk Detail isi buku ini, aku akan sedikit jelaskan, bahwa buku ini bukan berisi tentang hubungan dan hubungan, tapi dia banyak mencakup hal terutama yang seringkali kita lupakan, yaitu; berjalan bersama Allah dengan hidup didalam kehendak-Nya.

Buku ini membawa aku lebih dalam lagi mengenai esensi suatu hubungan, baik itu berteman, bersahabat, maupun berpacaran.
Hal-hal yang telah disinggung oleh beberapa buku rohani sebelumnya yang aku baca, menjaga hidup kita di dalam relationship (secara umum) bukan hanya berbicara tentang apa value kita, tapi apa kata Firman mengenai hubungan yang kita jalanin. Apa dasar yang kita bangun? Apa motivasi dari menjaga hubungan ?

Buku ini akan membuatmu menggali lebih dalam lagi, mengenai motivasimu, kelemahanmu, dan dibuku ini banyak memberi contoh mutlak yang membuat kita merasa bahwa aku tidak sendiri dalam melakukan kesalahan ini....namun, apakah keputusan yg harus aku lakukan? dengan cerita-cerita nyata yg disebutkan dibuku ini, akan mengguide kita untuk mempertimbangkan setiap pilihan dan langkah yang kita ambil..

Itu gambaran besarnya.

Nah, buatku sendiri secara pribadi.
So far buku ini banyak mencakup nilai-nilai yang pernah aku dapat dari buku-buku sebelumnya, seperti: lady in waiting, when God writes your love story, passion and purity, let me be a woman.
Nilai dan hal apa sajakah yang aku dapatkan dari buku ini??

  • Kebenaran tentang membagi hati selama kita pacaran sebelum-sebelumnya, dan ketika kita married akan muncul pertanyaan dari diri sendiri; How many times have I given my heart away in shor-term relationships?
  • Remind myself, seseorang harus mati ketika ia bertemu dengan kehendak Tuhan. Our Ego.
  • Membangkitkan kerinduanku terhadap harapan akan pernikahanku yang akan datang, before got married, show love in another form like self control, patience.
  • This statement so true : The Joy of Intimacy is The Reward of Commitment.
  • Self control isn't enough- apalagi saat sebenarnya Tuhan katakan 'tidak' sejak awal. (Karena kompromi adalah permulaan kejatuhan kita dalam dosa)
  • Intimacy without commitment is defrauding. Intimacy without friendship is superficial, A relationship based solely on physical attraction and romantic feelings will last only as long as the feelings last.
  • Just because lips have met doesn't mean hearts have joined. And just because two bodies are drawn to each other doesn't mean two people are right for each other. A physical relationship doesn't equal love.
  • Biasakan cek hati dan motivasi kita saat dekat dengan lawan jenis, apakah itu hanya untuk kepuasan nafsu kita atau untuk kemuliaan Allah dinyatakan?
  • Our feelings can lie to us. We shouldn't allow them to set the tone or the pace for our relationships. Instead, we need to allow God's Word and patience and selflessness to guide us.
  • Reminding me about the art of waiting.
  • The right thing at the wrong time is the wrong thing. Just because something is good doesn't mean we should pursue it right now.
  • The key to contentment is Trust.
  • Living a pure life before God requires the teamwork of your heart and your feet.
  • Reminding me, We need each other (our Cell group) to counsel us, to provide encouragement, correct our step.
  • Hustle while you wait.
In the end, pesanku adalah untuk setiap orang yang sedang membangun hubungan atau yang lagi memikirkan untuk membangun hubungan, relationship without commitment to get married with your boyfriend/girlfriend will waste your time, energy, money, its useless.
Think about it again, and again. Generasi selanjutnya akan jadi hebat atau tidak ditentukan dari pilihanmu hari ini, siapa pasangan yang kamu pilih untuk menghabiskan 40tahunmu ? Apakah dia benar-benar bisa menjadi ayah/ibu yang baik buat anak2mu? Wake up! lihat sekelilingmu, angka perceraian semakin naik tajam, karena keputusan untuk menikah terlalu dianggap enteng.
Jadikan pernikahanmu menjadi one way tripmu yang tidak akan pernah kau sesalkan.
#YOUCHOOSE


Sincere,


No comments:

Post a Comment