Buat Papa yang tidak pernah menyerah untuk mendukung aku agar tetap kuliah disaat aku hendak menghentikan langkahku di semester awal, terima kasih banyak buat perjuangannya untuk mendukungku.
Terima kasih telah menjadi papa yang apa adanya. Terima kasih telah mengajarkanku mengenai waktu adalah sesuatu yang berharga sehingga aku dapat belajar untuk tidak menunda waktu dan selalu mengerjakan segala sesuatu dengan cepat dan tepat.
Buat Mama, terima kasih sudah mencintaiku dengan sepenuh hati mama, sejak aku dari kecil sampai sekarang. Terima kasih selalu menjadi pelindung terbaikku, mama adalah tempat dimana aku merasa aman ketika aku tau situasi tidak aman sebenarnya. Terima kasih untuk hati yang begitu hangat, senyum yang begitu bersinar yang diberikan sejak aku masih kanak-kanak. Terima kasih sudah mencoba menjadi ibu yang baik yang bisa mama lakukan.
Buat kakak-kakakku yang begitu banyak memberikan teladan ketika aku masih sekolah, kemandirian kalian mengajarkan aku untuk mau hidup mandiri dan dapat membantu orang lain yang membutuhkan, ketegaran kalian mengajarkanku untuk tetap lembut hati sekalipun hidup tidak selalu berjalan dengan baik.
Buat Yesus, Semua hal-hal diatas tidak akan pernah aku dapatkan jika Engkau tidak berkehendak menciptakanku. Terima kasih karena aku boleh mati dan hidup kembali, terima kasih karna kalau bukan karena Engkau, aku tidak akan dapat melihat sesuatu yang baik dalam hidupku. Terima kasih, karena yang dapat aku lakukan dan katakan hanyalah berterima kasih. Terima kasih, karena karakterku yang demikian, aku boleh mengenal Engkau jadi satu-satunya pribadi pertama didunia ini yang mengenal aku sangat dalam daripada siapapun. Terima kasih, tidak pernah menyerah atas hidupku, terima kasih jika Engkau terus mau menggandeng tanganku, terima kasih karena telah hadir didalam hidupku.
No comments:
Post a Comment