Blogger templates

Monday, June 20, 2016

Remembrance




"Because you have made the Lord your refuge,
and the Most High your dwelling place" Psalm 91:9


Hari ini mungkin tidak benar-benar disambut dengan hal yang menyenangkan buatku.
Dengan disambut kenyataan bahwa promo grabcar RAMADANGC sudah expired :")
Padahal beberapa hari ini aku sangat enjoy hari-hariku dengan naik grabcar dengan tarif yang terjangkau #JadiCurcol
Lalu ketika siang hari untuk pertama kalinya ditegur atasan dengan suara agak keras.
Bukan sesuatu yang terlihat baik dimataku.

Tapi setelah aku pulang ke rumah, dan aku ber quality time ria sama Dia.
I found this...
Respon yang berbeda ketika ditegur oleh atasanku.
Dulu... Aku jika ditegur, aku akan membantah dan tidak membiarkan diriku dipojokkan.
Aku akan tertuduh, hatiku akan sangat tidak damai setelah itu.
Sekarang... Meski awalnya aku merasa bahwa aku kaget dengan cara atasanku menegurku, tapi selama dia berbicara, aku tidak membalas didalam hatiku, aku tidak memberi jawab, tidak mengeluh di dalam hati, dan setelah selesainya dia berbicara, aku sama sekali tidak merasa tidak damai.

Ada damai yang tidak dapat diukur, entahlah.
Aku merasa aku aman, ada sukacita yang sangat besar setelah aku sadar akan hal ini.
Mungkin, jika aku tidak memberi diriku bertemu dengan Dia, aku tidak pernah sadar akan hal ini.

Di dalam dosa, aku bergumul setiap kali.
Terhadap emosi, terhadap ketidak taatan, dan lain-lainnya.
Aku lelah terkadang tapi aku tidak menjadi lemah tidak berdaya.

Setiap kali aku terjatuh, aku ingat janjiku pada Dia, bahwa aku akan terus bangkit.
Karena Dia sudah bangkit berkali-kali ketika Dia jatuh memanggul kayu salib yang begitu berat bagiku, bagi kita semua tentunya :) Dan Dia bangkit ketika Dia telah mati dikayu salib, terkubur di perut bumi selama 3 hari, lalu bangkit.
I rise as You are risen.

Jadi, apa yang hari ini aku ingin tuliskan adalah kenangan dikala aku meminta sama Tuhan, dan jawaban yang diberikannya pada tanggal 30 Maret 2013 lalu.


Saat itu, sebelumnya aku pernah berdoa kepada Tuhan, bahwa aku meminta Dia, untuk tidak pernah sekalipun melepaskan tanganku, even aku yang mau melepaskan tanganku dari-Nya.
Jangan pernah lepaskan.

Dan bukan hanya perkataan dan janji kosong dari-Nya, sampai saat ini pun aku merasakan bagaimana Ia setia pada janji-janji-Nya padaku. He will never let me go.
Apakah kalian ingat bahwa Tuhan pernah berjanji padamu?

Spark His love,

No comments:

Post a Comment