Blogger templates

Friday, July 8, 2016

Let Me Be a Woman


Holla!
Kemarin, aku baru menyelesaikan membaca buku ini.
Tarraaaaa!

Jadi, aku berinisiatif menuliskan apa yang aku dapat dengan maksud mensupport teman-teman wanita sekalian untuk segera membeli dan membaca buku ini, oh! para pria juga dapat memberikan ini bagi pasangannya (yang wanita ya! tulen!).

Buku ini aman dikonsumsi bagi wanita yang......
(Lol mengkonsumsi, maksudnya buku ini aman untuk dibaca kok. haha)
Buat segala kalangan, termasuk wanita yang ingin menikah, melajang, yang sedang berpacaran, yang masih single, for preparing urself.

Buku ini gak menceritakan sebagai wanita itu kita harus berpakaian feminim, No. Atau sebagai wanita kita harus berdandan dengan rambut tergerai, No.

Buku ini lebih banyak membahas, sebagai wanita kita diciptakan oleh Tuhan dengan kehendak-Nya yang sempurna tanpa ada kecelakaan pada rancangan-Nya.
Dia memiliki rencana atas penciptaan-Nya, termasuk menjadikan kita sebagai seorang wanita.
So....jangan pernah berkata bahwa dirimu seharusnya dilahirkan sebagai pria.
Karena dengan mengatakannya saja, kita sudah tidak percaya bahwa Allah mampu memberikan kita identitas yang benar.
Tidak mungkin sebuah bejana berkata kepada pembuatnya untuk mengubahnya menjadi sebuah keramik. Tuhan tau untuk apa dan rencana apa yang ada padamu saat Ia menciptakanmu!

Selain membahas bahwa kita seorang wanita, dan kita diciptakan dengan rencana yang indah oleh Pencipta kita, penulis buku ini menuliskan beberapa kunci pernikahan yang berhasil.
Dan ada beberapa  hal menarik yang dituliskannya, yang tidak pernah aku temukan selama ini.
Hal ini sebenarnya simple dan kita harusnya sudah mengetahui ini.

Hal itu adalah:
1) Sebuah pilihan memiliki batas.
Terkadang kita suka mau segala hal yang kita inginkan, padahal konsepnya itu begini: ketika kita memilih A berarti kita tidak bisa memilih B C atau D. Ketika kita memilih untuk menikah dengan James, berarti kita tidak bisa menikah dengan Andrew, Fedro, dll (LOL ) Ketika kita memilih untuk melakukan sesuatu, berarti kita tidak bisa melakukan hal lain saat itu.
2) Apapun Gender kita, kita memiliki keterbatasan.
Dalam jadi wanita atau pria, ada batasan yang Allah berikan sejak kita diciptakan. Jadilah dewasa dengan menerima hal itu, dan hargailah apa yang telah diberikan-Nya. Sulit jika wanita memaksakan untuk mengangkat berton-ton barang dibandingkan pria untuk mengangkatnya, jadilah dewasa untuk menerima bahwa kita sebagai wanita memiliki feminitas dan keterbatasan.
3) Manifestasi apa yang kita percayai.
Kehidupan kita, atau bisa disebut bagaimana kita sehari-hari memanifestasikan apa yang kita percayai, kebenaran apa yang kita miliki.
4) Bersyukur!
Bersyukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita, dan jangan biarkan apa yang tidak diberikan/belom diberikan merusak apa yang sudah diberikan.
5) Pendosa, Pria, Suami dan Pribadi.
Prinsip ini begitu esensi sekali, karena dia menjelaskan untuk kita ingat siapa yang kita nikahi kelak.
Bahwa dia adalah 4 hal ini. (sebaiknya yang penasaran, beli dan baca buku ini. haha. ini sangat membantu buat yang suka ribut karena hal-hal kecil dan yang rumah tangganya mungkin lagi bermasalah)
6) Seni dari Penundukan Diri.
Seorang wanita diberi penundukan diri kepada suami, oleh Allah. Bukan untuk membuat wanita menjadi kelihatan lemah atau terinjak,Tapi penundukan diri menjadi panggilan untuk kita.
7) Apa itu Seks secara alkitabiah.
Seks bukanlah hal yang sangat penting dan utama, meskipun itu penting, tapi seks harus dikendalikan.Seks tidak dapat memberi kepuasan tertinggi, tapi hanya kehendak Allah lah yang memberi kepuasan tertinggi.

Banyak lagi yang dia bahas dan sangat memberkatiku.
So, aku berharap teman-teman bisa mendapatkan buku ini dan membacanya bukan hanya sebagai pengetahuan saja, tapi boleh dipraktekkan dalam kehidupan dan perenungan terus-menerus!

Bless you!

2 comments:

  1. Bagus review nya! Meskipun seharusnya dibuat beberapa highlight bold atau italic atau underline atau font dan size tulisan agar pembaca bisa lebih di-emphasize dan tau fokus bacaannya ke mana hehehehe dan soal point ke dua kontradiktiv dan agak kontroversial juga ya, dijelaskan bahwa bagaimanapun activist2 disana berkoar2 mengenai feminism dan kesetaraan gender, disini, di sisi ini, dijelaskan tentang limitation terhadap perempuan... Menarik!! keep up the good work!

    Love, Lilshe
    X,
    WWW.LILSHELULLABIES.LINK

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya! thanks luce for comment haha. lupa sih, main post aja tadi:p boleh jd masukan, I edit haha

      Delete